Life
Sixela : Hmmmm…..
Memasukkan memory kedalam console game.
“ Sepertinya di sebelah situ ada tempat duduk.”
Sixela langsung duduk dan langsung memainkan gamenya tiba
tiba tanpa disadari ada suara langkah kaki dan menuju kearahnya.
Ternyata yang menemuinya adalah seorang perempuan
dan sepertinya dia ingin memanggilnya.
“Hei apakah kamu murid baru sekolah ini kenalkan namaku Kana
megumi kamu boleh memanggilku megumi.”
Sixela hanya diam dan membuat suasana seketika sepi, lalu
Dia melihat perempuan itu.
“Kamu siapa? Jangan
menggangguku aku sedang sibuk.”
Dia lalu berdiri dan bergegas pergi meninggalkan perempuan
itu.
“Lihat bukankah dia Kana Megumi ?“
“Bukankah dia datang dari atap sekolah?”
“Apakah dia sering disana?”
Banyak murid murid yang membicarakannya sepertinya dia
sangat terkenal si sekolah itu.
“Siapa dia sebnarnya, Bisa-Bisanya dia mengabaikanku. Tunggu saja aku tidak akan memaafkanmu,
Sixela”
Kelihatannya Kana mengumi sangat marah Kepada Sixela.
Keesokan harinya Sixela sedang berada di atap sekolah dan
Kana Megumi sedang mengikutinya dari belakang Beberapa jam Sixela hanya berdiam
diri di atap sekolah dan membuatnya sangat lelah.
“Sixela….”
Megumi memanggil namanya
dan terlihat sangat menyeramkan saat Sixela melihatnya dia mendekat
seperti hantu sekolah yang gentayangan di siang hari.
“Kyaaaa…!” Sixela langsung teriak ketakutan saat melihat
Megumi mendekat secara tiba tiba.
“Se seberapa menyenangkan game yang sedang kamu mainkan
itu?”
Sixela bingung melihat wajah megumi yang terlihat malu.
“Baiklah aku akan memberitahumu”
Tetapi disaat Sixela bersemangat ternyata Megumi sedang merencanakan sesuatu yang licik.
“Game itu adalah dunia Sempurna dengan karakter gadis yang
menghiasi , dan yang penting akhir dalam pencapaian”
“Untuk apa ? (Dan juga bukankah game hanya untuk orang yang
tidak memikirkan masa depannya?)”
“Jika orang bodoh yang memainkan memang dia tidak memiliki
masa depan!!”
Megumi terkejut dan dia berpikir “(Apakah dia tahu isi pikiranku?)”
Mulai dari hari itu mereka mulai akrab, Sixela yang selalu
menceritakan tentang game nya dan setiap istirahat sekolah mereka memainkan
game konsol di atas gedung hanya mereka
berdua, tetapi …
1 minggu berlalu…
“Semuanya ibu akan membagikan hasil ulangan kalian, yang
bapak panggil maju ambil lembar jawabannya”
Guru kelas membagikan lembar jawaban kesemua murid dan Megumi mendapat nilai 90 dia terlihat sangat
bangga.’Sempurna’
“Oh iya (Bagai mana dengan Sixela di kelasnya, apa nilainya
bagus?)
Megumi terlihat sangat senang.
“Megumi!”
Tiba tiba teman sekelasnya mendatanginya
”Yuri, ada apa?”
“Kamu belakangan ini sangat dekat dengan murid pindahan itu,
jangan bilang kalian sudah…?”
Wajah Megumi terlihat merah dan dia terlihat malu sambil
menggelengkan kepalanya.
“Ti tidak mungkin kami ada hu hubungan seperti itu!”
“Jadi kenapa kamu mendekatinya?”
“Hmm. Aku hanya ingin menipunya dan dia akan tahu betapa
bodohnya dia!”
Megumi bertingkah seperti seorang Tsundere.
“Padahal kamu sangat popu…..ler? Megu? (ASTAGA!)”
Dengan Jawaban Megumi yang keras, dan Yuri yang melihat
kebelakangnya tanpa di ketahui bahwa Sixela sudah berada di belakangnya dan
menyuruh dia pergi.
“Dan juga.”
“Megumi A-Aku pergi dulu yah”
“Ehh , Kenapa?”
Megumi Bingung melihat Yuri langsung pergi dengan cepat.
“Megumi?”
“Ehhh! Si Six- Sixiela? (Jangan – jangan Yuri pergi tadi
karena dia berada di belakangku)”
“Ini aku hanya memberikan memory ini semua game sudah yang
kamu perlukan sudah aku isi, ahhh. Mungkin kamu sudah tidak memerlukannya lagi”
Wajah Sixela yang biasa saja walau mendengar itu semua
membuat Megumi terkejut, setelah memberikan memory itu dan keluar dari kelas
sedangkan megumi tidak dapat berkata apa-apa.
“Gawat kenapa dia bisa datang kesini bukannya seharusnya
bertemu di atap sekolah?
Gawaaat!!”
Megumi kelihatan sangat shock dan terlihat sangat stress.
Dan keesokan harinya Megumi datang ke atap sekolah tetapi tidak terlihat Sixela berada di tempat
tersebut dan dia datang kekelasnya dan membuat semua laki-laki di kelasnya
Sixela terkejut tiba – tiba saat Idol sekolah datang.
Semua murid Cowok mendatanginya.
“Ada yang perlu saya bantu?”
“Tidak ada kau pergi saja biar aku yang urus!”
“Sebaiknya kalian diam biar aku aja”
“Tidak perlu sebaiknya kau urus orang lain aja!”
Semua murid cowok terlihat bertengkar hanya untuk merebut
posisi untuk mendekati Megumi.
“Tidak perlu aku hanya ingin menjumpai Sixela, apa dia ada?”
Semua nya langsung diam dan saling melihat lalu salah satu
murid menjawabnya
“Dia hari ini tidak datang katanya sedang ada urusan di
negaranya”
“Iya, soalnya dari semalam dia langsung memberikan sebuat
amplop mungkin berisi surat kepada guru”
Tiba-tiba Megumi mengingat kenapa Sixela datang kekelas pada
waktu itu berarti untuk memberitahukan dia untuk pergi besok ke Negara Asalnya.
“Ngomong-ngomong Kapan kembali?”
“Mungkin dia tidak akan datang lagi.”
“Baiklah kalau begitu”
Megumi terlihat terkejut dan dengan wajah yang lesu dia
kembali kekelas, dan gadis itu kembali ketempat nya dan mengambil telepon dan
menelepon seseorang
“Halo. Sixela, Semuanya sudah kuurus”
Ternyata yang dia hubungi adalah Sixela.
“Hmm baiklah Terima kasih banyak,Minami sekarang aku sudah di bandara dan sebentar
lagi akan berangkat”
“Baiklah”
Gadis Yang bernama Minami itu menutup teleponnya.
Waktu berlalu dengan sangat cepat sudah 1 bulan sejak saat
itu dan Saat kembali di negaranya Apa yang sedang dilakukan Sixela?
“Pastinya Aku sedang bermain Game, Hehehe”
Seperti biasa dia hanya bermain game dan jika hanya
memperhatikannya hanya menghabiskan banyak scene.
“Sixela, sudah pagi ayo makan, dan jangan hanya bermain game
aja!!”
Seorang Gadis Masuk Kekamarnya dan membentaknya.
“Jangan seenakmu masuk kekamarku, dan juga panggil namaku
dengan dengan sebutan Abang, Ellie !!!”
Ternyata yang mendatanginya adiknya yang bernama Ellie.
“pokoknya ayo sarapan ini sudah pagi menjelang Kesiangan!”
“Duluan saja nanti aku nyusul”
“Baiklah aku akan makan duluan aku tunggu 1 menit”
Ellie pergi keluar dari kamarnya dan sixela berdiri dan
berganti baju untuk siap siap sarapan.
“Ah aku sudah selesai makannya saatnya kembali kekamar”
Sixela menuju kamarnya.
“Bang, Apa tidak kesekolah hari ini lagi padahal baru
sebentar perpindaha lalu kembali lagi ke sini memangnya di sana membosankan?”
Sixela lalu mengingat seseorang Perempuan tetapi dalam
bayangannya dia tidak mengingat
wajahnya.
“Ahhh. Tidak terlalu membosankan tapi mungkin aku akan
Pindah kesana lagi”
“hah! Memangnya bisa bagai mana Orang sepertimu Bisa
melakukannya Kita bukan orang Kaya!”
Ellie terlihat terkejut dan sedikit bingung dengat
perkataannya.
“Tenang saja aku bukan orang kaya tetapi orang terpenting”
Sixela mengatakannya denga penuh kilauan dan membuat Ellie
lebih bingung lahi sepertinya kepalanya sudah keluar asap.
“Hehhh?”
“Oh ya sekalian buat
surat pindahku karena aku akan 1minggu lagi selama itu banyak yang harus ku lakukan
di tempat ini dulu”
Dari sifat seriusnya apa yang akan dilakukan Sixela ditempat
seperti ini.?
“Tentu saja membeli Memori game, kaset game dan memainkannya
karena dari negara lain agak susah membaca dialognya tanpa subtittle”
Sebaiknya kita pindah Scene karena Akan menghabiskan banyak
waktu, kita akn mempercepat 1 minggu
saat sixela bermain gamenya pertama kali di taman dekat rumahnya.
“Hmm Jadwal event hari ini memang harus item gratis ”
Sixela terlihat serius bila mengenai gamenya, dan saat dia
menikmati waktu luangnya tiba tiba adiknya Ellie jalan melewati taman itu dan
melihat Sixela yang sedang duduk di ayunan , Ellie melihatinya dan
mendatanginya.
“Bang, sudah sore ayo kita pulang kerumah”
“Hmm baru pulang dari sekkolah, baiklah kita kerumah”
Mereka berdua pulang kerumah.
“Waktu di luar negri apakah abang memiliki teman?”
“Hmmm, Punya waktu sedang disana, makanya minggu depan aku
akan pergi kesana kembali, saat sudah disana aku akan memberikan Photo
kepadamu”
Ellie terlihat ragu-ragu
“Hmm, Baiklah (Walaupun dia hanya mementingkan gamenya dari
pada yang lain) Oh iya, sekarang saatnya Giliran abang yang memasak”
“Ehhh! Bukankah seharusnya besok?”
“Hmmmm! Pokoknya aku mau nanti yang masakkan abang”
Ellie memaksa Sixela dan saat dia melihat wajah adiknya dia
menghela nafas dan sedikit tersenyum
“Baiklah”
Dan mereka akhirnya sampai Dirumah, Saat Sixela sedang
memasak dia teringat kembali saat dia mendengar apa yang di bilang ileh megumi,
sesaat sebelum kejadian tersebut.
“Bang apakah sudah
selesai?”
Kruyuuk Suara perut ellie berbunyi dan dia terlihat sangat
kelaparan
“Hm, Tunggu sebentar!”
Dan Hari itu Pun berakhir dan saat malam tiba apa yang
sedang dilakukan oleh Megumi setelah 1 bulan lebih dia tidak jumpa dengan
Sixela.
“Ahhh aku harus menyelesaikan game yang ini juga.”
Megumi mengurung dirinya dan sedang bermain game tanpa henti
sepertinya dia merasa bersalah dan membuatnya stress.
“Megumi ini temas kelasmu datang”
“…..”
Megumi tidak menjawabnya dan dia tetap bermain game.
“Megumi katanya dia bernama Sixela”
Megumi langsung membuka pintu kamarnya dan yang dilihatnya
hanyalah yuri dan sepertinya dia sudah ditipu.
“Maaf aku membohongimu”
Megumi langsung menutup kembali kamarnya tetapi di tahan
oleh tangan yuri.
“Sudah lebih dari sebulan kamu tidak masuk sekolah apakah
memang kamu sangat menukai Sixela”
Megumi tidak tiba berhenti menutup pintu kamarnya dan air
matanya menetes dari wajahnya.
“Kau benar Aku sangat menyukainya saat pertama kali kami
bertemu.”
“Ohh saat kalian berada di ata atap sekolah seperti yang
sedang kamu ceritaiin waktu itu?”
“Sebenarnya sebelum itu kami sudah pernah bertemu”
“Haa? Bagai mana kalian bisa bertemu sebelumnya?”
“Waktu itu sudah sangat lama kira kira lebih 5 bulan yang
lalu, saat itu aku berjalan menuju rumah karena cuaca patas kepalaku sangat
pusing dan saat aku melewati persimpangan lampu merah penglihatanku mulai
berputar dan aku terjatuh saat itu ada mobil akan menabrakku tetapi SIxela
menyelamatkanku, oleh sebab itu saat aku mendengar dia pindah kesekolah kita
aku sanat senang dan ingin menjumpainya.”
“Ternyata perjumpaan kalian berdua sangat romantic, kalau
begitukarena kita adalah teman sebaiiknya besok amu berangkat kesekolah, teman-
teman yang lain sangat mencemaskan kamu”
Megumi merasa bersalah dan dia menganggukkan kepalanya.
Keesokan Harinya saat sedang makan siang di sekolah dia
mendengar bahwa ada murid pindahan yang dulunya disekolah ini dan sudah
kembali, megumi kemudian lari dan menuju kekelas murid pindahan tersebut saat
melihat kelasnya tidak ada yang wajah yang di kenalnya.
“Mungkin itu hanya orang lain”
Kemudian Megumi berjalan menuju atap sekolah saat dia membuka
pintu dia melihat Sixela sedang bermain game dan dia langsung berjalan
kearahnya.
“Oh kamu lama tidak bertemu”
Sixela tetap cuek saat menyapa Megumi.
“Maaf kan aku, sebenarnya saat aku tidak bermaksud-”
“Tidak apa-apa, Temanmu Yuri sudah menjelaskan semuanya”
Megumi terlihat terkejut
“Berarti kamu memaafkanku”
Sixela mengambil sesuatu di kantongnya dan ternyata memori
game dan dia memberikannya kepada Megumi
“Kita bisa memulainya dari awal”
Sixela terlihat tersenyum dan semuanya berakhir di bawah
langit yang cerah.
0 Komentar untuk "Novel ringan"