Novel ringan

Posted by at 0 komentar


 Life

Sixela : Hmmmm…..
Memasukkan memory kedalam console game.
“ Sepertinya di sebelah situ ada tempat duduk.”
Sixela langsung duduk dan langsung memainkan gamenya tiba tiba tanpa disadari ada suara langkah kaki dan menuju kearahnya.
Ternyata yang menemuinya adalah seorang  perempuan  dan sepertinya dia ingin memanggilnya.
“Hei apakah kamu murid baru sekolah ini kenalkan namaku Kana megumi kamu boleh memanggilku megumi.”
Sixela hanya diam dan membuat suasana seketika sepi, lalu Dia melihat perempuan itu.
“Kamu siapa?  Jangan menggangguku aku sedang sibuk.”
Dia lalu berdiri dan bergegas pergi meninggalkan perempuan itu.
“Lihat bukankah dia Kana Megumi ?“
“Bukankah dia datang dari atap sekolah?”
“Apakah dia sering disana?”
Banyak murid murid yang membicarakannya sepertinya dia sangat terkenal si sekolah itu.
“Siapa dia sebnarnya, Bisa-Bisanya dia mengabaikanku.  Tunggu saja aku tidak akan memaafkanmu, Sixela”
Kelihatannya Kana mengumi sangat marah Kepada Sixela.
Keesokan harinya Sixela sedang berada di atap sekolah dan Kana Megumi sedang mengikutinya dari belakang Beberapa jam Sixela hanya berdiam diri di atap sekolah dan membuatnya sangat lelah.
“Sixela….”
Megumi memanggil namanya  dan terlihat sangat menyeramkan saat Sixela melihatnya dia mendekat seperti hantu sekolah yang gentayangan di siang hari.
“Kyaaaa…!” Sixela langsung teriak ketakutan saat melihat Megumi mendekat secara tiba tiba.
“Se seberapa menyenangkan game yang sedang kamu mainkan itu?”
Sixela bingung melihat wajah megumi yang terlihat malu.
“Baiklah aku akan memberitahumu”  
Tetapi disaat Sixela bersemangat ternyata  Megumi sedang merencanakan sesuatu yang licik.
“Game itu adalah dunia Sempurna dengan karakter gadis yang menghiasi , dan yang penting akhir dalam pencapaian”
“Untuk apa ? (Dan juga bukankah game hanya untuk orang yang tidak memikirkan masa depannya?)”
“Jika orang bodoh yang memainkan memang dia tidak memiliki masa depan!!”
Megumi terkejut dan dia berpikir  “(Apakah dia tahu isi pikiranku?)”
Mulai dari hari itu mereka mulai akrab, Sixela yang selalu menceritakan tentang game nya dan setiap istirahat sekolah mereka memainkan game konsol di atas gedung  hanya mereka berdua, tetapi …
1 minggu berlalu…
“Semuanya ibu akan membagikan hasil ulangan kalian, yang bapak panggil maju ambil lembar jawabannya”
Guru kelas membagikan lembar jawaban kesemua murid dan  Megumi mendapat nilai 90 dia terlihat sangat bangga.’Sempurna’
“Oh iya (Bagai mana dengan Sixela di kelasnya, apa nilainya bagus?)
Megumi terlihat sangat senang.
“Megumi!”
Tiba tiba teman sekelasnya mendatanginya
”Yuri, ada apa?”
“Kamu belakangan ini sangat dekat dengan murid pindahan itu, jangan bilang kalian sudah…?”
Wajah Megumi terlihat merah dan dia terlihat malu sambil menggelengkan kepalanya.
“Ti tidak mungkin kami ada hu hubungan seperti itu!”
“Jadi kenapa kamu mendekatinya?”
“Hmm. Aku hanya ingin menipunya dan dia akan tahu betapa bodohnya dia!”
Megumi bertingkah seperti seorang Tsundere.
“Padahal kamu sangat popu…..ler?   Megu? (ASTAGA!)”
Dengan Jawaban Megumi yang keras, dan Yuri yang melihat kebelakangnya tanpa di ketahui bahwa Sixela sudah berada di belakangnya dan menyuruh dia pergi.
“Dan juga.”
“Megumi A-Aku pergi dulu yah”
“Ehh , Kenapa?”
Megumi Bingung melihat Yuri langsung pergi dengan cepat.
“Megumi?”
“Ehhh!  Si  Six- Sixiela? (Jangan – jangan Yuri pergi tadi karena dia berada di belakangku)”
“Ini aku hanya memberikan memory ini semua game sudah yang kamu perlukan sudah aku isi, ahhh. Mungkin kamu sudah tidak memerlukannya lagi”
Wajah Sixela yang biasa saja walau mendengar itu semua membuat Megumi terkejut, setelah memberikan memory itu dan keluar dari kelas sedangkan megumi tidak dapat berkata apa-apa.
“Gawat kenapa dia bisa datang kesini bukannya seharusnya bertemu di atap sekolah?
Gawaaat!!”
Megumi kelihatan sangat shock dan terlihat sangat stress.
Dan keesokan harinya Megumi datang ke atap sekolah  tetapi tidak terlihat Sixela berada di tempat tersebut dan dia datang kekelasnya dan membuat semua laki-laki di kelasnya Sixela terkejut tiba – tiba saat Idol sekolah datang.
Semua murid Cowok mendatanginya.
“Ada yang perlu saya bantu?”
“Tidak ada kau pergi saja biar aku yang urus!”
“Sebaiknya kalian diam biar aku aja”
“Tidak perlu sebaiknya kau urus orang lain aja!”
Semua murid cowok terlihat bertengkar hanya untuk merebut posisi untuk mendekati Megumi.
“Tidak perlu aku hanya ingin menjumpai Sixela, apa dia ada?”
Semua nya langsung diam dan saling melihat lalu salah satu murid menjawabnya
“Dia hari ini tidak datang katanya sedang ada urusan di negaranya”
“Iya, soalnya dari semalam dia langsung memberikan sebuat amplop mungkin berisi surat kepada guru”
Tiba-tiba Megumi mengingat kenapa Sixela datang kekelas pada waktu itu berarti untuk memberitahukan dia untuk pergi besok ke Negara Asalnya.
“Ngomong-ngomong Kapan kembali?”
“Mungkin dia tidak akan datang lagi.”
“Baiklah kalau begitu”
Megumi terlihat terkejut dan dengan wajah yang lesu dia kembali kekelas, dan gadis itu kembali ketempat nya dan mengambil telepon dan menelepon seseorang
“Halo. Sixela, Semuanya sudah kuurus”
Ternyata yang dia hubungi adalah Sixela.
“Hmm baiklah Terima kasih banyak,Minami  sekarang aku sudah di bandara dan sebentar lagi akan berangkat”
“Baiklah”
Gadis Yang bernama Minami itu menutup teleponnya.
Waktu berlalu dengan sangat cepat sudah 1 bulan sejak saat itu dan Saat kembali di negaranya Apa yang sedang dilakukan Sixela?
“Pastinya Aku sedang bermain Game, Hehehe”
Seperti biasa dia hanya bermain game dan jika hanya memperhatikannya hanya menghabiskan banyak scene.
“Sixela, sudah pagi ayo makan, dan jangan hanya bermain game aja!!”
Seorang Gadis Masuk Kekamarnya dan membentaknya.
“Jangan seenakmu masuk kekamarku, dan juga panggil namaku dengan dengan sebutan Abang, Ellie !!!”
Ternyata yang mendatanginya adiknya yang bernama Ellie.
“pokoknya ayo sarapan ini sudah pagi menjelang Kesiangan!”
“Duluan saja nanti aku nyusul”
“Baiklah aku akan makan duluan aku tunggu 1 menit”
Ellie pergi keluar dari kamarnya dan sixela berdiri dan berganti baju untuk siap siap sarapan.
“Ah aku sudah selesai makannya saatnya kembali kekamar”
Sixela menuju kamarnya.
“Bang, Apa tidak kesekolah hari ini lagi padahal baru sebentar perpindaha lalu kembali lagi ke sini memangnya di sana membosankan?”
Sixela lalu mengingat seseorang Perempuan tetapi dalam bayangannya  dia tidak mengingat wajahnya.
“Ahhh. Tidak terlalu membosankan tapi mungkin aku akan Pindah kesana lagi”
“hah! Memangnya bisa bagai mana Orang sepertimu Bisa melakukannya Kita bukan orang Kaya!”
Ellie terlihat terkejut dan sedikit bingung dengat perkataannya.
“Tenang saja aku bukan orang kaya tetapi orang terpenting”
Sixela mengatakannya denga penuh kilauan dan membuat Ellie lebih bingung lahi sepertinya kepalanya sudah keluar asap.
“Hehhh?”
“Oh ya sekalian  buat surat pindahku karena aku akan 1minggu lagi selama itu banyak yang harus ku lakukan di tempat ini dulu”
Dari sifat seriusnya apa yang akan dilakukan Sixela ditempat seperti ini.?
“Tentu saja membeli Memori game, kaset game dan memainkannya karena dari negara lain agak susah membaca dialognya tanpa subtittle”
Sebaiknya kita pindah Scene karena Akan menghabiskan banyak waktu, kita akn mempercepat 1 minggu  saat sixela bermain gamenya pertama kali di taman dekat rumahnya.
“Hmm Jadwal event hari ini memang harus item gratis ”
Sixela terlihat serius bila mengenai gamenya, dan saat dia menikmati waktu luangnya tiba tiba adiknya Ellie jalan melewati taman itu dan melihat Sixela yang sedang duduk di ayunan , Ellie melihatinya dan mendatanginya.
“Bang, sudah sore ayo kita pulang kerumah”
“Hmm baru pulang dari sekkolah, baiklah kita kerumah”
Mereka berdua pulang kerumah.
“Waktu di luar negri apakah abang memiliki teman?”
“Hmmm, Punya waktu sedang disana, makanya minggu depan aku akan pergi kesana kembali, saat sudah disana aku akan memberikan Photo kepadamu”
Ellie terlihat ragu-ragu
“Hmm, Baiklah (Walaupun dia hanya mementingkan gamenya dari pada yang lain) Oh iya, sekarang saatnya Giliran abang yang memasak”
“Ehhh! Bukankah seharusnya besok?”
“Hmmmm! Pokoknya aku mau nanti yang masakkan abang”
Ellie memaksa Sixela dan saat dia melihat wajah adiknya dia menghela nafas dan sedikit tersenyum
“Baiklah”
Dan mereka akhirnya sampai Dirumah, Saat Sixela sedang memasak dia teringat kembali saat dia mendengar apa yang di bilang ileh megumi, sesaat sebelum kejadian tersebut.
 “Bang apakah sudah selesai?”
Kruyuuk Suara perut ellie berbunyi dan dia terlihat sangat kelaparan
“Hm, Tunggu sebentar!”
Dan Hari itu Pun berakhir dan saat malam tiba apa yang sedang dilakukan oleh Megumi setelah 1 bulan lebih dia tidak jumpa dengan Sixela.
“Ahhh aku harus menyelesaikan game yang ini juga.”
Megumi mengurung dirinya dan sedang bermain game tanpa henti sepertinya dia merasa bersalah dan membuatnya stress.
“Megumi ini temas kelasmu datang”
“…..”
Megumi tidak menjawabnya dan dia tetap bermain game.
“Megumi katanya dia bernama Sixela”
Megumi langsung membuka pintu kamarnya dan yang dilihatnya hanyalah yuri dan sepertinya dia sudah ditipu.
“Maaf aku membohongimu”
Megumi langsung menutup kembali kamarnya tetapi di tahan oleh tangan yuri.
“Sudah lebih dari sebulan kamu tidak masuk sekolah apakah memang kamu sangat menukai Sixela”
Megumi tidak tiba berhenti menutup pintu kamarnya dan air matanya menetes dari wajahnya.
“Kau benar Aku sangat menyukainya saat pertama kali kami bertemu.”
“Ohh saat kalian berada di ata atap sekolah seperti yang sedang kamu ceritaiin waktu itu?”
“Sebenarnya sebelum itu kami sudah pernah bertemu”
“Haa? Bagai mana kalian bisa bertemu sebelumnya?”
“Waktu itu sudah sangat lama kira kira lebih 5 bulan yang lalu, saat itu aku berjalan menuju rumah karena cuaca patas kepalaku sangat pusing dan saat aku melewati persimpangan lampu merah penglihatanku mulai berputar dan aku terjatuh saat itu ada mobil akan menabrakku tetapi SIxela menyelamatkanku, oleh sebab itu saat aku mendengar dia pindah kesekolah kita aku sanat senang dan ingin menjumpainya.”
“Ternyata perjumpaan kalian berdua sangat romantic, kalau begitukarena kita adalah teman sebaiiknya besok amu berangkat kesekolah, teman- teman yang lain sangat mencemaskan kamu”
Megumi merasa bersalah dan dia menganggukkan kepalanya.
Keesokan Harinya saat sedang makan siang di sekolah dia mendengar bahwa ada murid pindahan yang dulunya disekolah ini dan sudah kembali, megumi kemudian lari dan menuju kekelas murid pindahan tersebut saat melihat kelasnya tidak ada yang wajah yang di kenalnya.
“Mungkin itu hanya orang lain”
Kemudian Megumi berjalan menuju atap sekolah saat dia membuka pintu dia melihat Sixela sedang bermain game dan dia langsung berjalan kearahnya.
“Oh kamu lama tidak bertemu”
Sixela tetap cuek saat menyapa Megumi.
“Maaf kan aku, sebenarnya saat aku tidak bermaksud-”
“Tidak apa-apa, Temanmu Yuri sudah menjelaskan semuanya”
Megumi terlihat terkejut
“Berarti kamu memaafkanku”
Sixela mengambil sesuatu di kantongnya dan ternyata memori game dan dia memberikannya kepada Megumi
“Kita bisa memulainya dari awal”
Sixela terlihat tersenyum dan semuanya berakhir di bawah langit yang cerah.

tags :

0 Komentar untuk "Novel ringan"

Back to Top